Service Aplikasi



1.Container

Adalah suatu sistem operasi ringan sumber terbuka yang dihentikan berdasarkan kernel Linux dan dirancang untuk menyediakan infrastruktur untuk penyebaran kluster , sambil berfokus pada otomatisasi, kemudahan penerapan aplikasi, keamanan, keandalan, dan skalabilitas . Sebagai sistem operasi, Container Linux hanya menyediakan fungsionalitas minimal yang diperlukan untuk menerapkan aplikasi di dalam wadah perangkat lunak , bersama dengan mekanisme bawaan untuk penemuan layanan dan pembagian konfigurasi.

2. Docker

Docker adalah platform terbuka untuk mengembangkan, mengirimkan, dan menjalankan aplikasi. Docker memungkinkan Anda memisahkan aplikasi dari infrastruktur sehingga Anda dapat mengirimkan perangkat lunak dengan cepat. Dengan Docker, Anda dapat mengelola infrastruktur dengan cara yang sama seperti Anda mengelola aplikasi. Dengan memanfaatkan metodologi Docker untuk mengirimkan, menguji, dan menerapkan kode dengan cepat, Anda dapat secara signifikan mengurangi penundaan antara menulis kode dan menjalankannya dalam produksi

3. Podman

Podman adalah proyek sumber terbuka yang tersedia di sebagian besar platform Linux dan berada di GitHub . Podman adalah mesin wadah tanpa daemon untuk mengembangkan, mengelola, dan menjalankan wadah Open Container Initiative (OCI) dan gambar wadah di Sistem Linux Anda. Podman menyediakan ujung depan baris perintah yang kompatibel dengan Docker yang dapat dengan mudah membuat alias cli Docker, alias docker=podman . Podman juga menyediakan layanan REST API yang diaktifkan soket untuk memungkinkan aplikasi jarak jauh meluncurkan kontainer sesuai permintaan. REST API ini juga mendukung API Docker, memungkinkan pengguna docker-py dan docker-compose untuk berinteraksi dengan Podman sebagai layanan.

4. Kubernetes

Kubernetes adalah platform open-source untuk mengelola workloads aplikasi yang ada dalam kontainer, serta menyediakan konfigurasi dan otomatisasi. Pertama kali dikembangkan oleh Google, Kubernetes kini dikelola oleh Cloud Native Computing Foundation (CNCF).Kubernetes berfungsi sebagai mesin untuk menjadwalkan dan menjalankan container pada server fisik atau virtual. Kubernetes memiliki infrastruktur kontainer-sentris, artinya semua aplikasi berjalan dalam kontainer atau docker.

5. Openshift

OpenShit ini berfungsi dan diciptakan untuk para konsumen yang melakukan develop serta menjalakan aplikasi berbasis container agar dapat melakukan penggunaan tersebut diterapkan di infrastruktur manapun. Baik itu cloud, on-premise, atau edge. Sehingga hal ini salah satunya juga dapat membantu para konsumen untuk membuat Hybrid Cloud ataupun Hybrid Infrastructure.Dengan adanya OpenShift ini, aplikasi yang menggunakan container tersebut dapat di-expand dengan mudah, dari hanya beberapa mesin, bisa menjadi sampai ribuan mesin dan dapat melayani jutaan dari kliennya.Maka dari itu, OpenShift ini juga menggunakan Kubernetes sebagai arsitektur awalnya . Maka mungkin kita bahas juga sekilas terkait dengan Kubernetes ini. Kubernetes merupakan salah satu contaier engine yang berbasis open source, yang digunakan untuk deployment secara otomatis, scaling, dan juga management dari aplikasi yang sudah berbasis container.

6. Elasticsearch

Elasticsearch adalah salah satu database yang masuk ke dunia NoSQL dengan fokus di search engine database. Elasticsearch ditenagai oleh Apache Lucene yang juga merupakan search engine database yang memiliki query low level. Elasticsearch memiliki query yang lebih mudah untuk digunakan karena berbasis RESTful. Elasticsearh memiliki konsep yang cukup unik. Dimana kita dapat mengasumsikan indeks sebagai "database", types sebagai "tabel" dan dokumen sebagai record atau row. Sedangkan mapping dapat diasumsikan sebagai "skema tabel". Di Elasticsearch tidak ada transaction dan dapat membuat struktur indeks tergantung dengan kebutuhan kita. Selain itu dapat diatur untuk menjadi sebuah sistem terdistribusi terhadap sejumlah server.

7. Grafana

Grafana adalah sebuah software opensource yang didesain untuk membaca data metrics untuk kemudian mengubah data-data tersebut menjadi sebuah grafik atau sebuah data tertulis. Software ini banyak sekali digunakan untuk melakukan analisis data dan monitoring. Grafana mendukung banyak storage backends yang berbeda untuk data time series (Source Data). Setiap source data memiliki Query Editor tertentu yang disesuaikan untuk fitur dan kemampuan tertentu. Nah, pada tulisan kali ini kita akan membahas cara menggunakan Grafana dengan Alibaba Cloud.

8. Ansible

Ansible adalah tool manajemen konfigurasi yang modern yang tidak memerlukan software agent pada Remote Nodes atau Hosts Node. Tetapi, kamu hanya perlu menggunakan SSH dan Python saja untuk berkomunikasi dan menjalankan perintah pada Hosts Node. Provisioning tool ini dikembangkan oleh RedHat salah satu pembuat perangkat lunak sumber terbuka yang paling terkenal. Adanya arsitektur yang tidak memerlukan software khusus untuk diinstal pada server/node menjadikan ansible sebagai alternatif yang bagus untuk otomatisasi  server. Selain itu, Ansible juga menggunakan SSH untuk melakukan automation task dan file YAML (Yet Another Markup Language) yang dapat dibaca manusia untuk menentukan provisioning details.Ansible memungkinkan pengguna untuk mengelola server dengan dua cara berbeda. Cara pertama adalah melalui Ad-Hoc Command dan yang kedua dengan Playbooks. Playbooks adalah  daftar tugas YAML yang  perlu dijalankan pada Hosts Node untuk menyelesaikan tasks atau mencapai goal, seperti pengaturan LEMP.


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement